BUDAK JAHAT
Prolog
Kisah
cinta aku tidak seperti remaja lain. Jodoh ajal maut memang sudah ditentukan.
Mata kadang kadang boleh buta untuk menilai walau terang terang tuhan sudah
menunjuk jalan jodoh itu. Penafian demi penafian menambahkan beban perasaan.
Bagaimana aku bisa terlepas saat saat terpenting bagi insan bergelar gadis.
Cinta memang aneh dan aku tidak tahu menilai bagaimana. Pasti serapan cinta
berlaku diluar kesedaran. Dari benci jadi sayang. Dari sakit jadi suka. Dari
takut jadi cinta. Begitu luar biasa bila perasaan itu wujud.
Kekasih
akukah sekujur tubuh sedang terbaring ini? Aduh! betapa aku rindu senyuman
sindirnya. Lirik mata nakalnya bila berjaya mengusik ku. Wajah dendam setiap
kali aku mencelanya. Betapa aku rindu saat saat kita bersama. Bercinta tetapi
bergaduh. Bergaduh walaupun sudah berbaik. Kita memang aneh. Sayang sekali aku
tidak sempat memberitahu hati ku sudah terpaut. Terpaut pada kasih sayang aneh
mu itu.
Tolong
sayang buka mata mu. Sekali pun cukuplah. Aku sudah berjanji akan membalas
cinta mu tetapi kenapa kau tidak beri peluang. Apakah engkau sedang menduga
hati ku. Keteguhan dan kesabaran cinta ku. Atau ini semua balasan atas
kejahilan ku mempermainkan ketulusan mu dulu.
Tapi
waktu itu kau terlalu jahat . Terlalu nakal sehingga mendesak aku membenci dan
mendendami mu. Bukankah pelik menyuarakan cinta dengan membuli. Meraih cinta
dengan mendera. Siapa gadis dalam dunia ini bisa memahami cara mu. Kau memang
budak jahat. Waktu kau terbaring begini pun kau masih jahat. Masih membuat aku
kecewa. Masih membuat aku sedih.
Sayang..bangunlah!
No comments:
Post a Comment